Blog yang berisi berita - berita, pikiran - pikiran, kisah dan tulisan - tulisan yang di tulis langsung oleh Rissa Indrasty, seorang mahasiswa jurusan jurnalistik . :)

Rabu, 27 April 2016

Pola Komunikasi Kaum Waria

oleh : Rissa Indrasty


Zaman sekarang kata waria sudah tidak asing lagi.Waria adalah wanita pria, maksut ya adalah pria yang merasa jiwa nya adalah wanita, pria yang merasa dirinya adalah wanita yang jiwanya terjebak didalam tubuh pria.

Bahkan hingga gerak-gerik,cara berpakaian,cara berbicara,berjalan, berdandan, perasaan layak nya seorang wanita,walaupun seorang waria mempratikkannya agak berlebihan dari wanita pada umumnya.Karena megekspose diri terlalu berlebihan itulah para waria sering di jadikan bahan tertawaan dan di anggap orang tidak normal.

Dari komunikasi non verbal (cara dandan , berpakaian , berjalan) tersebut, seorang waria sudah menunjukkan identitas dirinya tanpa harus berkomunikasi antarpribadi. Karena para waria biasanya memiliki pola komunikasi non verbal yang sangat khas di bandingkan pria-pria biasa pada umumnya.

Dari sekali melihat, orang-orang sudah bisa langsung mempersepsi bahwa seseorang tersebut adalah kaum waria.Faktor seseorang menjadi waria biasanya karena faktor keluarga,agama dan lingkungan.Misalnya dalam keluarga tersebut semua anggota keluarganya adalah perempuan atau dalam lingkungan teman bermain sejak kecil di lingkungan sekitarnya adalah perempuan maka dia akan menanamkan dalam dirinya bahwa dia berjiwa perempuan.

Seorang waria biasanya memiliki tingkat sensitifitas yang sangat tinggi.Seorang waria sangat mudah sekali marah dan cenderung tertutup.

Tetapi, jika kita mengakuinya dan menerima keadaan kaum waria tersebut, maka dia tidak segan-segan melanjutkan komunikasi dengan kita, bahkan menceritakan pengalaman hidupnya kepada kita.seorang waria juga mempunyai tingkat kecemburuan yang tinggi dengan hal-hal lebih yang dimiliki oleh orang lain.

Tapi, sebagian waria ada pula yang berpenampilan seperti pria metroseksual, biasanya waria jenis ini adalah tipe waria yang sangat royal , terutama dalam berbelanja yang menuntut penampilannya.

Biasanya kaum waria tipe metroseksual yang lebih maskulin bisa di tebak dari pesan non verbal. Selain itu para waria juga membatasi pergaulan masyarakat.Sebagian waria yang membatasi diri dengan masyarakat sebagian karena faktor di kucilkan masyarakat dan sebagian lagi karena sangat ahli dalam berkomunikasi.

Para waria yang ahli dalam berkomunikasi biasa nya terlalu di terima oleh masyarakat sehingga waria tersebut membatasi pergaulannya dengan orang-orang yang di anggap tidak pantas berteman dengannya karena status sosialnya di masyarakat sangat amat di terima.

Lalu dalam hal lainnya, waria memiliki tenaga yang lebih kuat dari pria pada umumnya.Jika satu orang waria berkelahi dengan dua orang pria, bisa jadi dua orang pria tersebut bisa kalah oleh satu orang waria tersebut.

Dalam pola komunikasi, para waria mempunyai bahasa – bahasa gaul yang lucu.Dalam berkomunikasi, para waria mempunya logat yang khas dan bahasa yang menarik sehingga menjadi ciri khas kaum waria.

Para kaum waria menggunakan bahasa-bahasa yang khas untuk menjaga kebebasan berekspresi dan sebagai privasi agar para waria dapat bebas berbicara,tentang apa saja, dimana saja, kapan saja tanpa bisa di pahami oleh masyarakat yang berada di sekitar mereka.

 Percakapan yang timbul biasanya membicarakan masalah laki-laki, bisa jadi lelaki yang sedang dekat dengannya.Kaum waria membicarakan laki-laki yang dekat dengannya biasanya dari segi penampilan,kekayaan,kebaikan , kejelekan , seks dan gaya hidupnya. 

Tetapi, untuk berinteraksi dengan orang lain(selain waria), kaum waria menggunakan bahasa indonsia karena mereka menyadari bahwa bahasa yang biasa mereka gunakan tidak di mengerti oleh kebanyakan orang.Selain membicarakan para pria, para waria juga berkomunikasi tentang pekerjaan yang mereka lakukan, misalnya komunitas seni seperti menyanyi, menari, fashionshow.

Dalam lingkungan masyarakat, waria biasanya di anggap sebelah mata.Di indonesia, sebagian waria sangat lekat dengan citra PSK (Pekerja Seks Komersial).Biasanya masyarakat sangat menghindari berkomunikasi dengan para waria yang PSK,karena para wari yang PSK cenderung tampak menakutkan dan sebagian dari mereka anarkis karena sifat mereka yang terlalu sensitif. 

Tapi, sebagian waria yang berpendidikan dan berketrampilan tentu mendapatkan pekerjaan yang layak.Biasanya waria yang bekerja di kantoran, cenderung menjadi biang gosip dan pemimpin para rekan kerja wanita.

Waria yang bekerja di kantoran, biasa nya akan lebih cepat akrab dengan para rekn kerja, atasan maupun konsumen karena pola komunikasi mereka yang sangat unik dan bersahabat sehingga membuat orang lain nyaman jika berkomunikas dengan waria.

Tetapi, sebagian pria ada pula yang takut untuk berkomunikasi dengan rekan kerja yang waria, karena waria cenderung agresif dengan para pria walaupun hal itu di maksutkan hanya untuk bercanda.

Dalam pola komunikasi waria yang mengubah beberapa kata menjadi bahasa yang lucu, dengan mudah dapat di terima oleh sebagian masyarakat yang menganggap bahasa tersebut menarik.Biasanya beberapa orang berkomunikasi memakai bahasa waria untuk bercanda kepada lawan bicaranya.

Bahasa waria juga sangat sering digunakan oleh kaum selebritis, mungkin karena sebab pengaruh selebritas yang di media-media tampak memakai bahasa waria ini pula lah maka sebagian masyarakat menerima bahasa waria dan sebagian mempraktikkannya dalam berkomunikasi.Contoh-contoh bahasa waria yaitu :

· Akika/eike = Aku

· Cucok = cakep/keren

· Bis Kota = Besar

· Cakra = Ganteng

· Diana = Dia

· Duktrek = Duit

· HIV = Hasrat Ingin Pipis, meskipun istilah itu diartikan virus

Yang mematikan diluar kelompok mereka

· Inang = Iya

· Jahara = Jahat

· Kampus (Blok M) = Tempat mangkal

· Kanua/Ye = Kamu

· Kelinci = Kecil

· Lekes = Laki-laki

· Mak Cik = Kaum Banci

· Malida = Malu

· MBT = Masa berahi Tinggi

· Meyes = Main

· Nek/Cin = Panggilan akrab untuk sesama banci

· Luna Tubang = Pelacur Tua (lebih senior)

· Pepsi = Alat Kelamin Wanita

· Poyok = Gigolo

· Rontgen = Rokok

· Sutra = Sudah

· Tepe = Tampar

· Tinta/titus = Tidak

· Traktor = Alat kelamin laki-laki



Selain itu, para waria dalam berkomunikasi juga sering kali disertai dengan mimik wajah yang di buat-buat terlalu berlebihan, sehingga semakin menimbulkan kesan lucu.Selain itu, saat berkomunikasi para waria biasanya juga melakukan gerakan memutar kepala yang sangat berlebihan saat berbalik,gerakan tangan yang sengaja di lambai-lambaikan dan gerakan tubuh yang di miringkan ke kanan ke kiri secara berulang-ulang.

Ragam bahasa gaul yang digunakan oleh para waria merupakan pola komunikasi yang sangat unik dan sangat menarik, karena bahasa waria merupakan hasil dari kreativitas dan inovasi berbahasa.Bahasa waria memiliki arti yang berbeda dengan bahasa lain dan bahasa waria tidak lazim di gunakan masyarakat pada umumnya.Banyak ragam fungsi sosial pada bahasa waria yaitu fungsi merahasiakan sesuatu, fungsi menghaluskan perkataan dan fungsi mengakrabkan.



Daftar pustaka : yang contoh-contoh bahasa waria liat di buku om deddy mulyana, komunikasi dasar.









Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Definition List

Unordered List

Support