Blog yang berisi berita - berita, pikiran - pikiran, kisah dan tulisan - tulisan yang di tulis langsung oleh Rissa Indrasty, seorang mahasiswa jurusan jurnalistik . :)

Kamis, 19 Mei 2016

Beberapa Berita yang Menggiring Opini Publik

1. Kasus Bom Sharinah di Jakarta

Merupakan kasus pengeboman dan teror yang melanda Jakarta, tepatnya lokasi ledakan di Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2015. Kasus ini sangat menyita perhatian publik terutama warga Jakarta, bahkan kasus ini menjadi sorotan dimata dunia.

a. Berita Hoax (Palsu)

Saat kasus ini terjadi media beramai – ramai untuk memberitakan kasus ini. Berita dikemas secepat mungkin untuk dipublikasikan kepada khalayak, akibatnya beredar informasi yang tidak terkendali, sehingga beberapa stasiun Televisi swasta menayangkan berita yang tidak valid atau tidak akurat.

Stasiun Televisi ditegur KPI karena menyebarkan berita palsu atau tidak benar kepada masyarakat, yaitu stasiun METRO TV, TVRI, NET TV, TRANS 7, INEWS, INDOSIAR, TVONE dan Radio Elshinta. Tapi, yang menimbulkan kehebohan publik adalah Breaking News Tv One, yang saat itu memberitakan bahwa kejadian pengeboman terjadi di tiga tempat yaitu, Slipi, Kuningan dan Cikini. 

Bahkan informasi palsu tersebut juga disebar di account twitter Tv One, yaitu @TvOneNews. Padahal, menurut akun Divisi Humas Mabes Polri, @DivHumansPolri, ledakan hanya terjadi di Sarinah. Kalimat yang ditampilkan di layar tersebut menimbulkan keresahan masyarakat, karena banyaknya tempat ledakan yang terjadi. Masyarakat gelisah dan berpikir bahwa Jakarta sangat tidak aman.

Berita di Twitte Tv One :


Tv One menyebarkan informasi yang tidak jelas darimana sumbernya. Hal tersebut memancing reaksi Netizen (masyarakat di Internet) yang menyanggah berita tersebut dengan mengabarkan ketiga lokasi tersebut aman – aman saja. 

Sanggahan inipun memunculkan reaksi publik dengan Munculnya tagar #SafetyCheckJKT netizen Jakarta di Twitter untuk saling mengabarkan kondisi wilayah masing – masing, karena pemberitaan yang disiarkan oleh stasiun Tv tidak lagi valid dan tidak bisa di percaya.

Setelah masyarakat mengetahui bahwa berita yang disiarkan oleh Tv One adalah hoax, hal tersebut semakin meledakkan opini publik. Akibat menyebar berita hoax itu, akun @tvOneNews news ramai dibully netizen. Berbagai opini publik muncul di Twitter mengenai berita hoax yang disebarkan oleh Tv One :





b. #KamiTidakTakut

Akibat berita ledakan bom tersebut, akhirnya berbagai reaksi muncul dari masyarakat. Bukannya takut, reaksi masyarakat Indonesia terhadap bom malah sebaliknya. Hingga para publik dimedia sosial mulai membagi postingan berita mengenai kelakuan masyarakat Indonesia yang berada di area dekat kawasan pengeboman. 

Akibat banyaknya postingan yang dibagi masyarakat di media sosial mengenai berita situasi dan kondisi dilokasi pengeboman, dimana gambar diberita sikap masyarakat terlihat santai dan tidak takut terhadap peristiwa tersebut, akhirnya memunculkan opini publik di Twitter yang menjadi trending topic dunia dengan tagar #KamiTidakTakut.

Tanda Pagar #KamiTidakTakut di Twitter sebagai bentuk opini yang menunjukkan bahwa bom Sarinah bukanlah teror yang membuat mereka takut. Alih – alih bersembunyi di tempat aman, mereka malah berkerumun dan berbaris menyaksikan polisi baku tembak dengan teroris. 

Seolah – olah apa yang mereka tonton adalah adegan dalam sebuah film. Mungkin karena sudah terlalu banyak teror dalam keseharian orang Indonesia, mereka sudah tak lagi memikirkan kemungkinan peluru nyasar, bom susulan atau menjadi sandera dari teroris. Berikut beberapa postingan masyarkat di lokasi kejadian pemboman.



Pada gambar di kanan paling atas,ditengah kepanikan dan adegan baku tembak yang serius tersebut,masyarakat berkumpul untuk menonton aksi polisi mengintai pelaku pengeboman

Bahkan opini publik juga menyoroti polisi ganteng, bukan pada peristiwa pengeboman yang merupakan masalah yang serius tersebut. Publik malah tidak khawatir dengan kejadian tersebutm publik sibuk beropini, membicarakan dan berdiskusi mengenai polisi ganteng yang ikut andil dalam pengamanan. Berikut kutipan dari opini publik tersebut :





2. Yuyun, diperkosa 14 ABG

Merupakan kasus seorang gadis SMP bernama Yuyun yang berusia 14 tahun, diperkosa ramai – ramai oleh 14 ABG hingga menghembuskan nafas terakhir.

Yuyun yang merupakan warga Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menerima perlakuan keji tersebut pada 2 April 2016 pukul 13.30 WIB. Pemberitaan yang marak di informasikan dimedia, memicu ramainya opini publik.

Opini timbul berawal dari melihat reaksi publik yang tampak tidak perduli dengan kasus sadis yang menimpa anak dibawah umur tersebut. Kasus tersebut awalnya hanya berita selewat dan sekilas saja, yang hampir tenggelam karena kejadian tersebut terjadi disebuah daerah. 

Tapi beberapa pihak masyarakat merasa gelisah karena kasus tersebut diabaikan begitu saja oleh publik, akhirnya beberapa pihak masyarakat tersebut mulai membuat tagar #NyalaUntukYuyun di media sosial sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan. Hingga tagar #NyalaUntukYuyun mulai menyebar luas dan dimedia sosial mulai marak postingan berita yang dibagikan mengenai kasus Yuyun.


Mulai maraknya kronologi kasus Yuyun dimedia sosial, membuat beberapa situs berita seperti kompas dan detik.com mengangkat kembali kasus keji tersebut. Akhirnya kasus tersebut menggiring opini publik. Banyak sekali reaksi publik yang timbul dan marah akibat perlakuan keji yang menimpa Yuyun. Berikut beberapa opini publik mengenai kasus Yuyun :

Opini publik terhadap kasus Yuyun hampir semuanya wujud kemarahan kepada pelaku yang juga masih dibawah umur. Ada yang beropini untuk “memotong kemaluan pelaku”, “meminta pelaku di hukum mati saja” , “pelaku dikebiri saja” dan adapula yang menganggap “hukuman apapun tidak ada tandingannya”.

Tagar #NyalaUntukYuyun sendiri memiliki maksut bahwa kasus ini merupakan peristiwa yang gelap, Nyala merupakan harapan bagi Yuyun dan kasus lainnya. Peristiwa tersebut sempat tenggelam, kemudian publik menggalang kampanye untuk mengingat dan mengetahui kasus Yuyun di media sosial. 

Kampanye #NyalaUntukYuyun yang diikuti oleh para netizen juga berupa kiriman video berdurasi 5 detik sambil mengatakan “Saya Bersama Yuyun” dengan mematikan lampu dan menghidupkan lilin sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap Yuyun.

 Kasus Yuyun pun terangkat dan menyebar luas dikalangan publik hingga beberapa artis dan pejabat yang juga ikut bergabung #NyalaUntukYuyun sebagai bentuk perlawanan terhadap kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan.

Warga Bandung pun tidak tinggal diam, puluhan warga bandung turun ke jalanan. Doa, harapan, keprihatinan, dan duka cita yang mendalam diwujudkan massa aksi dengan menyalakan lilin dan meniup peluit secara serentak.

Seniman Bandung, Mimi Padmi, menggelar aksi teatrikal yang menyatakan Stop Kekerasan terhadap Perempuan pada 4 Mei 2016. Foto oleh Yuli Saputra/Rappler



3. Rakit Jam, Bocah Muslim di Amerika dituduh teroris

Siswa MacArthur High School di Texas, bernama Ahmed Mohamed (14) mengalami rasanya di borgol besi akibat kegemarannya terhadap sains. 

Ahmed berniat masuk klub robotik di sekolahnya dan membuat jam dari kotak pensil yang dirakitnya dirumah lalu dibawanya kesekolah untuk ditunjukkan kepada guru teknologinya.

 Tapi, guru tersebut malah menuduhnya merakit bom dan melaporkannya ke polisi. Setelah di borgol dan diinterogasi polisi ahmed dibebaskan karena tentunya tuduhan itu tidak terbukti.

Peristiwa yang menimpa Ahmed ini pun menjadi berita yang menarik banyak sekali perhatian publik. Peristiwa akhirnya memicu reaksi masyarakat dimedia sosial yang mendukung sang bocah muslim yang cerdas tersebut.

 Bahkan, dukungan terhadap Ahmed tak hanya datang dari masyarakat, tapi datang langsung dari Presiden Amerika Serikat, yaitu Barack Obama. Barack Obama mengundang Ahmed datang ke gedung putih untuk memperlihatkan jam hasil karyanya tersebut. 

Ahmed juga di undang oleh Mark Zuckerberg untuk menemuinya di Facebook. Ahmed juga diundang oleh pihak google untuk mengikutsetakan jam tangan yang dibuatnya pada acara pameran sains yang diadakan pihak google.

 Lalu, undangan juga datang dari pihak twitter yang menginginkan Ahmad untuk magang di Twitter. Tak berhenti hingga itu, Aoron Levie,pendiri perusahaan layanan Cloud Box mengundangnya untuk datang ke Box.

Ahmed, yang kemarin menurut opini publik merupakan si bocah beragama muslim di Amerika yang dituduh merakit bom oleh guru teknologinya, sekarang menjadi terkenal dengan opini publik yaitu Ahmed, bocah muslim cerdas di Amerika.





Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Definition List

Unordered List

Support